Rokan Hilir- Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Rokan Hilir, H. Sutejo angkat bicara soal kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Study Tiru di Bali.
Sutejo menegaskan bahwa kegiatan Bimtek dan study tiru yang diselenggarakan pihaknya sudah sesuai petunjuk juknis.
” Kegiatan Bimtek dan study tiru yang di adakan di Bali di Desa Tegal Harum itu sudah sesuai dengan juknis,” kata H. Sutejo kepada wartawan.
Penghulu Bagan Sapta Permai menjelas kegiatan bimtek dan study tiru tersebut bersumber dari DD/ADD/sumber lainnya dapat digunakan untuk sebagaimana tertuang pada poin 15 huruf c
2. Hal 16 psl 21, angka 2, huruf c Permendagri nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan Desa.
Lanjut Penghulu Bagan Sapta Permai ini, di Permendagri sudah jelas, apapun kegiatan kita laksanakan sesuai dengan juknis.
Ia mengatakan dengan adanya kegiatan bimtek dan study tiru ini dapat di optimalkan untuk pengembangan wisata di Desa.
” Banyak harus kita ambil dalam bimtek tersebut seperti dapat pengembangan wisata mulai dari pemanfaatan sumber daya alam, pelatihan bagi masyarakat, hingga promosi yang efektif untuk menarik pengunjung,” terangnya.
Ia membagikan wawasan mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal. Sutejo menguraikan berbagai program yang telah dilaksanakan dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Dengan adanya bimtek dan study tiru dan pelatihan ini dikatakannya, diharapkan peserta lebih memahami pentingnya pengelolaan kelembagaan desa yang baik, serta mampu mengimplementasikan dalam pengembangan potensi desa wisata. (Suhend)