Tanggapi Harga Gas LPG Di Level Pangkalan Bervariasi, Bupati Rohil Akan Tindak Tegas & Cabut Izinnya

Rohil218 Dilihat

Bagansiapiapi – Menyikapi permasalahan tidak seragamnya Harga Eceran Tertinggi (HET) liquefied petroleum gas (LPG) di level Pangkalan akhirnya Bupati Rokan Hilir akan menindak tegas dan tak segan-segan akan mencabut izinnya.

Menurut Bupati Afrizal Sintong, seharusnya Pihak pangkalan (pengusaha) menjual gas 3 Kg sesuai HET, Kalau Ada yang Menjual di Atas HET, maka perizinannya akan di cabut Pemerintah.

“Pangkalan harus menjual sesuai HET, Kalau Ada yang Menjual di Atas HET, Kami Akan Cabut Izin nya,” Tegas Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong saat di konfirmasi awak media, Selasa (18/7/2023).

Pantauan awak media dibeberapa lokasi di Bagansiapiapi dan sekitarnya harga LPG 3 Kg di kedai atau warung paling murah Rp. 26.000 dan paling mahal mencapai Rp. 28.000 hingga Rp. 33.000.

Bupati Rokan Hilir dan Ketua DPD LSM GRPPH-RI kabupaten Rokan Hilir Bambang Irawan saat di mintai tanggapannya terkait harga HET LPG 3 Kg yang di dapati di jual ke masyarakat di atas harga HET, meminta Disprindagsar Rohil harus serius dalam mengawasi Agen maupun pangkalan (pengusaha) yang notabenenya adalah mitra kerjanya.

Kadisprindagsar Rohil  bertindak lah, kerahkan pegawainya di lapangan, tertibkan HET LPG 3 Kg di pasaran terutama di pangkalan, para pengusaha ini wajib hukumnya mengikuti aturan Pemerintah Daerah, bila masih di temukan ada pihak pangkalan menjual di atas HET, jangan sungkan – sungkan mencabut izin mereka.sebut Bambang Irawan, kepada awak media.

Terpisah, Kadisprindagsar Rohil Mursal SH., mengatakan ke awak media akan menurunkan tim pengawasan Disprindagsar ke lapangan guna menertibkan harga LPG 3 Kg di pangkalan, bila Ditemukan ada yang menjual di atas harga HET pihaknya akan mengambil tindakan.

“Terima kasih informasinya, akan kita suruh anggota turun besok.” Jawabnya Murshal melalui via telepon. (Suhend)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *